Kamis, 24 Januari 2013

only hope

dear risky...
the only question  is always roll on my mind is...
"do we meet again?? in somewhere?? in the place that you belong to??" this always be my big question on my day. big question mark. i'm wondering how look you are, how's long your hair, how beautifull your latte art progress, that'sall are my question. i just want to meet you, risky. meet and say hello each other. but actually i have 2 questions for you if we'll meet each other. that is "have you still remember me and have you already taken by someone??" questions that make me scare to see you.


if that time come, you'll see there's nothing different on me. i'm still in love with your hot chocolate, enjoying your latte art, ordering ice chocolate with less ice stone, eating your " roti bakar mix " and pay attention with all you do. and when that time is come, i will get my step closer, staring sharp your eyes, and tell you the truth, "je'taime rizky :(" i know everything will come and at the place :)

Jumat, 04 Januari 2013

no title


Mungkin dunia menganggap suatu kejadian dan pertemuan yang tidak disengaja adalah sebuah kebetulan. Namun tidak dengan ku. Setiap pertemuan dan kejadian yang terjadi apalagi melibatkan hari-hari berikutnya, itu tentu punya makna suatu hari nanti entah kapan.
Masalah soal pertemuan kedua lawan jenis yang paling banyak ditemui. Terutama seorang cewek yang terlalu menganggap setiap kejadian yang terjadi pasti punya ending yang indah menurut dirinya dan punya ending sesuai keinginan skenario yang diaturnya dengan penuh teliti dan sempurna. Namun sebenarnya kadang apa yang menjadi kenyataan atau yang terjadi di depan mata 180 derajat dari apa yang sudah tertanam dalam pikiran yang menjadi ‘mimpi’. Tidak sedikit cewek mengalami masa sulit dalam menghadapi situasi tersebut. Berbagai respon yang ditimbulkan akibat perubahan skenario yang sama skali tidak pernah direncanakan. Ada yang, menjerit, ada yang menangis, ada yang meluangkannya dengan tindakan memalukan bahkan sampai memalukan diri sendiri, ada yang merubah dirinya menjadi seorang penguntit murahan, ada juga yang hanya diam dengan tubuh lemas terpaku tidak terima dengan kenyataan yang terjadi. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan respon-respon tersebut hanya saja jangan sampai memakan waktu yang lama. Untuk apa membuang waktu untuk sesuatu yang sebenarnya tidak dapat merubah kenyataan kembali sesuai apa yang direncanakan. Kita harus bisa merubah pola pikir kita sesuai dengan apa yang Tuhan rencanakan bukan apa yang kita rencanakan. Karena kalau kita tetap menempatkan pola pikir kita secara egois, otomatis diri kita akan tidak terbiasa dengan keadaan dimana kita akan mengalami kekecewaan dan kejatuhan. Namun ingat setiap peristiwa yang kita alami itu merupakan rencana Tuhan dan bukan rencana manusia. Setiap apa yang kita terima dan tidak sesuai dengan keinginan Tuhan, pasti dengan berbagai cara yang kadang tidak pernah terpikirkan dan kadang diluar pengetahuan kita bisa dilakukan untuk menyadarkan apa yang Tuhan mau.jadi, jangan pernah berputus asa mengenai suatu kegagalan karena dibalik itu terselip pelajaran yang berarti yang menumbuhkan kuat gagah iman kita. Dan ingat jangan pernah sesali atau mengutuk pertemuan yang kita alami, karena jika tidak ada pertemuan tidak ada akan ada perpisahan yang memberikan makna entah itu sesuai atau berbalik.
- penulis yang mengalami kejadian nyata-